Pernah ngalamin air panas nggak keluar dari water heater gas Rinnai REU padahal gas dan air aman-aman aja? Nah, bisa jadi masalahnya ada di baterai yang udah lemah atau habis. Yuk, kita bahas bareng kenapa si kecil ini penting banget buat sistem pemanas air kamu.
Di balik nyalanya air panas dari Rinnai, ada sistem pemantik otomatis yang butuh daya buat bisa bekerja. Nah, baterai inilah yang ngasih tenaga ke pemantik supaya bisa bikin api muncul saat kamu buka kran air panas.
Tanpa baterai, si pemantik nggak bisa nyala, dan akhirnya... airnya tetap dingin 🧊
Sebagian besar tipe Rinnai REU menggunakan baterai D size (besar), biasanya dua buah. Tapi, pastikan lagi lewat buku manual atau info di dekat tempat baterainya ya, biar nggak salah beli.
Biar nggak kaget tiba-tiba air panas mati total, kamu perlu kenalin gejala-gejalanya:
Suara klik pemantik makin pelan atau bahkan nggak ada.
Kadang nyala, kadang enggak. Nggak stabil.
Api susah muncul meskipun kran air udah dibuka.
Ada lampu indikator baterai yang kedip (kalau modelnya mendukung).
Kalau kamu nemu salah satu tanda ini, langsung ganti baterainya, jangan ditunda.
Tutup dulu aliran air dan gas.
Cari tempat baterai (biasanya di bawah unit).
Keluarkan baterai lama dan ganti dengan yang baru. Perhatikan arah (+) dan (–)-nya!
Pasang kembali tutupnya, buka air, dan cek apakah pemantik udah aktif lagi.
Tandai waktu terakhir kamu ganti baterai, biar bisa dijadwalin rutin.
Simpan stok baterai di rumah, buat jaga-jaga.
Gunakan baterai berkualitas bagus supaya nggak cepat habis.
Situs resmi Rinnai Indonesia – https://www.rinnai.co.id
Buku manual produk Rinnai REU Series